Kamis, 19 Januari 2012

Berapa sih waktu yang kita luangkan untuk beribadah kpd Allah???

Kali ini saya mau ngajak saudara-saudara semua untuk berhitung! Eeiiit….!, tunggu dulu, ini mah bukannya kita anak SD tapi kita mo menghitung berap sih sebenarnya waktu yang kita alokasikan untuk beribadah kepada Allah.

Saudaraku, ini adalah perhitungan global dan ada unsur per”missal”an dan tidak sama antara satu dengan lain orang, jadi nanti mohon jangan dijadikan standard baku.

Dalam kurun waktu 1 hari aktivitas kita terbagi menjadi seperti sebagai berikut :

1. Tidur = 6 jam
2. Bekerja = 8 jam
3. Waktu di perjalanan = 2 jam
4. Makan dan minum 3 kali dalam sehari x 20 menit = 1 jam
5. Mandi dan beres-beres diri 2 X 30 menit = 1 jam
6. Sholat wajib 5 waktu x 12 menit = 1 jam
7. Cari hiburan = 4 jam
8. Waktu bebas = 1 jam


Bila disederhanakan dengan hitungan 24 jam akan jadi sebagai berikut :

1. Tidur = 6 / 24 = 1 / 4
2. Bekerja = 8 / 24 = 1 / 3
3. Waktu di perjalanan = 2 / 24 = 1 / 12
4. Makan dan minum = 1 / 24
5. Mandi dan beres-beres diri = 1 / 24
6. Sholat wajib = 1 / 24
7. Cari hiburan = 4 / 24 = 1 / 6
8. Waktu bebas = 1 / 24

Selanjutnya bila kita komparasikan dengan usia hidup manusia (semisal sama seperti usia Rasulullah = 63 tahun) maka hitungannya akan menjadi seperti demikian :

1. Tidur = 1 / 4 X 63 = 15,75
2. Bekerja 1 / 3 X 63 = 20,99
3. Waktu di perjalanan 1 / 12 X 63 = 5,24
4. Makan dan minum = 1 / 24 X 63 = 2,62
5. Mandi dan beres-beres diri = 1 / 24 X 63 = 2,62
6. Sholat wajib = 1 / 24 X 63 = 2,62
7. Cari hiburan = 1 / 6 X 63 = 10,49
8. Waktu bebas = 1 / 24 X 63 = 2,62

Ketemu sudah berapa bagian dari usia kita yang digunakan untuk aktivitas keseharian.

Saudaraku, 21 tahun (1/3 usia kita) digunakan untuk sibuk bekerja, mengurus keduniawian. 16 tahun (1/4 usia kita) digunakan untuk tidur. Mencari hiburan juga mendapat porsi yang cukup besar yakni 10 tahun (1/6 usia kita). 1/12 usia kita juga habis diperjalanan, yakni 5 tahun. Selanjutnya untuk makan minum, bersih-bersih diri, waktu bebas dan bahkan sholat wajib masing-masing mendapatkan porsi 3 tahun (1/24 usia kita).

Nah….! tahu kan berapa tahun usia kita yang murni kita gunakan untuk Allah. Alangkah sangat sedikit sekali waktu kita untuk mengabdikan diri kepada-Nya kalau kita hanya sekedar mengandalkan sholat wajib. Terlebih itupun kalau sholat kita itu khusyu’, seandainya sholat kita tidak khusyu’ berapa nilainya di hadapan Allah?

Padahal nikmat yang diberikan Allah kepada kita tidak bisa kita hitung, sedangkan masih amat sangat jauh sekali menjadi hambanya yang taat akan perintah-Nya. Karenanya Allah bertanya kepada kita dalam QS. Ali Imron ayat 142 :

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

Saudaraku, ngeri juga ya kalau kita tahu bahwa Allah mempertanyakan amalan kita, apakah dengan amalan tersebut kita sudah bisa masuk surga? Terus kalau kita gak masuk surga lalu ke mana lagi kalau bukan neraka?

Hanya 3 tahun dari seluruh usia kita yang kita gunakan untuk Allah, hanya itu saja? Ya tentunya kalau kita hanya mengandalkan itu mungkin benar bahwa Allah tidak akan memasukkan kita ke surga kala kita sendiri tidak berupaya untuk menambah jumlah waktu kita untuk ibadah, atau setidaknya kita tingkatkan lah kualitasnya. Ada 5 jam dalam sehari dari kebiasaan kita sebelumnya yang merupakan waktu sia-sia bila kita mengerjakannya, yakni waktu untuk mencari hiburan dan waktu bebas. Kalau seandainya di waktu-waktu tersebut kita ubah untuk beribadah kepada Allah (dakwah,sholat sunnah, tilawah Qur’an, baca buku, taklim, diskusi agama dan yang lain) maka mungkin skor ibadah kita akan bertambah.

Ya, smoga dengan ini kita bisa introspeksi diri menghitung sejak dini amalan-amalan kita di dunia, sebelum nanti kita di hisab oleh Allah di yaumil hisab nanti. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer