Kamis, 19 Januari 2012

Ma'rifatul Insan

Apa itu Ma'rifatul Insan?
   Ialah tentang bagaimana mengenali diri sendiri.......

Seorang dapat dikatakan sebagai manusia apabila ia memanfaatkan 3 potensinya yaitu hati, telinga, dan mata
Apabila ke-3 itu dapat dimanfaatkan dengan baik maka itulah manusia.

 Apakah wujud yang kita kenal ini manusia.?
Apakah dengan wujud ini dikatakan manusia.?

Manusia itu ada 2 pengertian yaitu? 
Dari kata basyar dan insan. Basyar berarti manusia biasa (tidak pernah memikirkan) Firman Allah:
Dan sesungguhnya Kami jadikan isi Neraka Jahannam
kebanyakan jin dan manusia,
mereka mempunyai hati
tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah
dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.
                                   Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS Al A’raf 179)


dan Insan berarti manusia yang berfikir? 
  Firman Allah:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imran (3): 190-191)

Nah...... Jadi kita mau pilh yang mana?

Langkah kita dalam mengenali diri kita ialah:
Pernah kita merenungi bahwa siapa diri kita?
Untuk apa kita di dunia?
Apa tujuan kita di dunia?

Ada 3 hal pokok yang harus kita pahami yaitu?
1. Fungsi Manusia
2. Tujuan Manusia
3. Peran Manusia

1. Fungsi Manusia sebagai "Kholifah".......
Firman Allah:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.(QS.Al Baqarah:30)

Arti dari "kholifah" itu sendiri ialah seorang pemimpin/wakil Allah di bumi yang memegang kekuasaan di bumi dengan menegakkan hukum Islam.


2. Tujuan Manusia ialah Beribadah
Firman Allah:
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku.” (QS Adz Zariyat : 56)

Manusia tinggal di bumi hanyalah untuk beribadah dan menyembah/menghamba kepada Allah
Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal ‘abida-ya’budu-‘ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa.


  • Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadits yang tidak boleh diubah, ditambah atau dikurangi. Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.

  • Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah SWT


Jadi, setiap insan tujuan hidupnya adalah untuk mencari keridhaan Allah SWT, karena jiwa yang memperoleh keridhaan Allah adalah jiwa yang berbahagia, mendapat ketenangan, terjauhkan dari kegelisahan dan kesengsaraan bathin. Sedangkan diakhirat kelak, kita akan memperoleh imbalan surga dan dimasukkan dalam kelompok hamba-hamba Allah SWT yang istimewa. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi :


Artinya: “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah dalam jamaah hamba-hambaku. Dan masuklah ke dalam surgaku.” (QS Al Fajr : 27-30)


Selama hidup di dunia manusia wajib beribadah, menghambakan diri kepada Allah. Seluruh aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk beribadah kepadanya. Islam telah memberi petunjuk kepada manusia tentang tata cara beribadah kepada Allah. Apa-apa yang dilakukan manusia sejak bangun tidur samapai akan tidur harus disesuaikan dengan ajaran Islam.


Jin dan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mempunayi tugas pokok di muka bumi, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT. Pengabdian yang dikehendaki oleh Allah SWT adlah bertauhid kepadanya, yakni bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Jin dan manusia wajib mengesakan Allah dalam segala situasi dan kondisi, baik dalam keadaan suka maupun duka.


Petunjuk Allah hanya akan diberikan kepada manusia yang taat dan patuh kepada Allah dan rasulnya, serta berjihad dijalannya. Taat kepada Allah dibuktikan dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat kepada rasul berarti bersedia menjalankan sunah-sunahnya. Kesiapan itu lalu ditambah dengan keseriusan berjihad, berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta, tenaga, waktu, bahkan jiwa.

3. Peran Manusia ialah Mengemban amanah Dinul Islam
Firman Allah:
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semua enggan memikulnya dan merasa berat daripadanya dan manusia memikulnya. Sesungguhnya adalah dia zalim lagi bodoh.” (QS.33: 72).

Peran manusia di bumi ialah menegakkan Islam dengan seutuhnya.

Itulah manusia dengan sebenar-benar manusia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer