Kamis, 19 Januari 2012

KEHARAMAN PACARAN......... !!!!!

Setiap kali posting tulisan di page  ,,Jika topik pacaran sudah di angkat selalu ada saja yang menggugat..
Yang katanya gak ada dalil Pacaran itu haram lah..
Yang katanya gak semua pacaran itu mendekati kemaksiatan lah..
Yang katanya Pacaran ada yang masih dalam batas-batas lah.. iya kalo pake batasan moral masyarakat kalo... pake batasan Islam???
Pro kontra memang hal biasa.. kalau semuanya pro.. tentunya gak bakalna da yang sampai saat ini masih Pacaran kan?
Kalau semua manusia itu taat pada aturan Tuhan, tentunya gak bakaln ada Neraka kan?
Tapi masa sih kita mau jadi salah satu penghuninya? Na'udzubillah... :'(
Namun kami sadar inilah Dakwah,,
^_^
Hidup adalah Perjuangan , perjuangan perlukan pengorbanan.. Pengorbanan perlukan keyakinan.. Masih ingat denga lirik nasyid Saujana ini “Sekeping hati dibawa berlari. Jauh melalui jalanan sepi. Jalan kebenaran indah terbentang. Didepan matamu para pejuang. Tapi jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi. Ada ujian yang datang melanda ada perangkap menunggu mangsa. Akan kuatkah kaki yang melangkah. Bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang. Jalannya tak seindah sentuhan mata pangkalnya jauh ujungnya belum tiba.”Gubahan syair nasyid Saujana di atas merupakan gambaran dari karakter jalan dakwah dan ia sekaligus mengingatkan para aktivis dakwah tentang jalan dakwah yang sedang mereka tapaki. Dan Kami yakin janji Allah adalah PASTI .

Padahal, bayangkan saja.. Kami Ini kan mengajak kepada kebaikan?? Lagi pula, apa yamg kami sampaikan pun InsyaAllah berpegang pada Al-Qur'an dan Hadist,Kami ini kan hanya inginkan generasi Islam menjadi generasi yang punya prinsip, tidak terbawa arus bebas pergaulan masa kini. Bayangakan.. Jika semua remaja yang membaca tulisan kami ini jadi sadar akan pergaulan yang harus di batasi, tentunya angka kematian janin akibat korban aborsi juga berkurang kan??
Remaja juga jadi giat belajar mengejar cita-cita, giat ibadah pada Allah Ta'ala, giat berbakti kepada orang tua, selalu ada ketika sahabatnya butuh tempat bercerita.
Alangkah Indah dunia Islam.. jika Umatnya memiliki kehidupan yang tertata. Enngak melulunya ngurusin cinta,cinta dan cinta yang bikin lupa segalanya..
Lagi pula kalau anda merasa pacaran itu halal dan sah-sah aja ya lanjutkan saja.. Toh kami juga tidak memaksa anda mengikuti apa yang kami sampaikan bukan??
Kami hanya mengjaka pada mereka yang memang mau di ajak.. kalo gak mau, masa mau kami seret-seret ^_^
Nahhh.. Ini mah enggak, Mereka yang merasa Pacrannya gak pake acara pegang2an, cium2an, dan yang lebih jauh lagi merasa gak terima kalau semua jenis Pacaran di HARAMKAN, mereka merasa tidak terima hubungan kasih mereka yang wajar-wajar saja ( menurut mereka) di katakan bermaksiat dan berdosa.
"Kita mah pacarannya cuman saling sharing ilmu,saling nasihatin"
"Kita mah Pacarannya cuman lewat Facebook aja "
"Kita mah pacarannya cuman lewat sms dan telephonan doank,apa salah?"
"Yang pake benteng iman (duh..duh.. duh... setebal apa iman kita kawan?? )"
Deuh adeuhhh.. Tahu kan kalau Syaitan itu gak bakalan bosen, gak bakalan capek, gak bakalan nyerah menggoda manusia agar terjerumus ke dalam jebakan2nya?
Kalo yang awam nieh udah jelas gampang banget di tipu sama syaitan, nah.. kalo yang berilmu begimane??? Syaitan tentu punya Jendral yang bisa menipu manusia dengan cara yang lebih hebat dan canggih, di jadikan hubungan HARAM itu terlihat berpahala dengan cara Pacaran Islami.
Padahal.. Pernahkah kita berfikir ingin berusaha mencintai Allah dengan sebenar-benar mencinta?? Selalu banyak merindukannya dalam Dzikir.. Slalu bermesraan dengan-Nya di sepertiga malam kita.. sedangkan jika kita menjalin hubungan asmara, bukan hal yang mustahil kita lebih banyak merindukan kekasih kita dr pada Allah, bukan tidak mungkin waktu sholat yang menjadi waktu istimewa antara kita dan Allah pun terganggu oleh bayang-bayang kekasih kita, betul??
Iya awalnya baik-baik saja.. awalnya sopan-sopan saja... tapi tidak semua mampu bertahan jika hubungan itu berlanjut semakin jauhh.. Jika syaitan sudah menjadi pihak ketiga, segala yang sebenarnya tidak di inginkan terjadi malah terjadi??? Bukankah mencegah itu lebih baik dari pada mengobati???
Jika dengan meyakini, mengakui dan menerima KEHARAMAN PACARAN itu ternyata membawa banyak manfaat dan kebaikan bagi kita kenapa tidak???
Toh banyak yang menikah dan hidup bahagia meski menikah tanpa pacaran.
Sebuah rumah tangga akan menjadi Sakinah ,Mawadah dan Warahmah karena kedua belah pihak baik suami maupaun istri bisa melaksankan kewajibannya masing-masing dengan baik, bisa saling mengerti dan menerima kekurangan masing-masing, bukan karena lama atau singkatnya masa perkenalan.
Kami hanya inginkan kebaikan.. Jika mengajak kepada kebaikan itu salah, lalu haruskah kami memposting tulisan,, hai remaja Islam,, berpacaranlah kalian tapi secara Islami dan jangan melewati batas, lalu mereka berpacaran dan ternyata mereka tidak mampu menjaga batas-batas karena tidak kuasa menahan godaan syaitan yang datang bertubi-tubi, lalu.. bagaimana kami mempertanggung jawabkan apa yang kami sampaikan??? Bukannya amar ma'ruf nahi munkar.. ini mlah mengajak pada kemungkaran.. Na'udzubillah...

Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.
Diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak.
Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Ketika menghadapi perkara yang meragukan hukumnya, Rasulullah saw. memberitahu kepada kita untuk menjauhi perkaran yang tidak jelas tersebut, sehingga kita tidak terjerumus kedalamnya.

Perkara fikih mengatakan, menghindari sesuatu yang buruk lebih utama daripada mendatangkan sesuatu yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer